Sabtu, 17 April 2010

Pengembangan Strategi Pemasaran Interaktif


Integrasi strategi pemasaran interaktif dengan strategi bisnis dan pemasaran

Mengintegrasikan strategi pemasaran internet dengan strategi bisnis dan oemasaran adalah sesuatu yang menantang untuk banyak organisasi , hal ini disebabkan dahulunya secara tradisional kedua hal tersebut adalah hal yang terpisah.
Perusahaan tidak membutuhkan strategi pemasaran yang terpisah . Justru internet harusnya menjadi penghubung pada perencaan pemasaran strategis . Ini berlaku jika internet masih dianggap hanya sebagai ’satu dari banyak media’ . Strategi pemasaran internet juga menjamin perencanaan strategis terpisah karena ini adalah media baru , dan perusahaan harus mengkhususkan respon mereka terhadap mebium yang satu ini . Perusahaan membuat investasi yang substansial pada website internet dan harusnya yakin bahwa bahwa jumlah uang yang dikeluarkan untuk investasi digunakan secara efektif .
Alasan – alasan strategi pemasaran internet dibutuhkan sebagai berikut :
1. Berfungsi sebagai strategi detail dari proses strategi pemasaran internet yang lebih luas
2 . Sebagai bagian dari proposal investasi untuk website baru .
3 . Sebagai bagian sebuah proposal investasi untuk meningkatkan kualitas website .
4 . Sebagai strategi terpisah untuk perusahaan karena internet merupakan sarana komunikasi dan saluran penjualan yang signifikan .

Tahapan pengembangan website, rencana pemasaran interaktif
Berikut ini adalah level dari membangun sebuah website :
Level 0 : belum ada website
Level 1Perusahaan menempatkan nama website baru pada website yang mendata nama – nama perusahaan . Masih belum ada website .
Level 2 Membuat informasi perusahaan dan produk dasar .
Level 3 Website interaktif sederhana di mana pengguna bisa mencari website dan mencari informasi produk , misalnya ketersediaan produk dan harga .
Level 4 Website interaktif mendukung transaksi dengan pengguna – pengguna website . Fungsi ini sangat tergantung pada perusahaan . Jika produk bisa dijual secara online , maka e-commerce harus tersedia . Fungsi lainnya adalah termasuk sebagai sarana pelayanan pelanggan yang terhubung dengan tujuan direct marketing .

Channel structure adalah frase yang digunakan untuk mendeskripsikan jalan sebuah pembuat produk atau organisasi menirim produk dan jasanya pada pelanggan . Jalur distribusi akan terdiri dari satu atau lebih perantara seperti distributor – distributor .
Hubungan antara perusahaan dengan rekan salurannya bisa secara drastis dipengaruhi oleh internet . Hal ini terjadi karena internet menyajikan alat untuk melewati rekan saluran tersebut . Proses ini bisa disebut sebagai disintermediation .
Disintermediation adalah penyingkiran perantara seperti distributor dan broker yang menguhubungkan sebuah perushaaan dengan konsumennya .
Disingkarkannya perantara tersebut judtru menghasilkan perantara baru dari dunia internet . Hal ini dikenal dengan Reintermediation , atau penciptaan dari perantara baru antara pelanggan dan penyedia produk yang didukung pelayanan seperti pencaian supplier dan evaluasi produk .
Reintermediation beroperasi karena ada kebutuhan konsumen untuk membandingkan produk – produk yang akan dipilihnya . Jadi , jika misalnya seseorang membutuhkan jasa penerbangan , daripada mengecek satu per satu website penyedia tiket , lebih baik ia mengunjungi satu website yang terus menerus update dengan perubahan harga dari berbagai penyedia tiket .
Virtual organisation adalah sebuah organisasi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membuatnya beroperasi tanpa batas fisik yang jelas antara fungsi – fungsi yang berbeda . Hal ini menyediakan pelayanan – pelayanan dari produksi outsourcing dan lainnnya dari pihak luar . Virtualisation adalah proses di mana perusahaan membangun lebih banyak karakteristik dari organisasi virtual .

Melihat perbedaan antara demografi, psikografi, synchografi, dan technografi konsumen Indonesia

Pemasar yang berkualitas dituntut untuk dapat memahami kebutuhan dan keinginan konsumennya , Maka , setiap pesan yang dibuat untuk kegiatan pemasaran harus dibuat sestrategis mungkin agar dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Segmentasi akan membantu pemasar dalam melakukan hal tersebut . Sehingga produk atau brand yang ditawarkan menjadi ’ top of mind ’ di benak konsumennya .
Demografi
Demografi merupakan salah satu pengelompokan konsumen dengan cara mengkaji struktur dan kependudukan suatu wilayah tertentu. Lalu, pemasar dapat menentukan target konsumen yang disasar berdasarkan jenis kelamin, umur, agama, status sosial dan ekonomi, pekerjaan, hingga pendidikan.
Psikografi
Psikografi merupakan pembagian konsumen berdasarkan karakteristik psikologisnya. Atau secara khususnya adalah hal apa yang menentukan konsumen untuk malkukan keputusan pembelian terhadap suatu produk .
Sinkrografi
Sinkrografi adalah ilmu yang memperhatikan keterkaitan antara kemampuan produk dalam memenuhi permintaan pasar dengan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Teknografi
Teknografi melakukan pembagian terhadap konsumen berdasarkan penggunaan dan penetrasi teknologi oleh masyarakat di wilayah tertentu. Pembagian ini dibatasi oleh wilayah dan kurun waktu tertentu. Teknografi penting dalam implementasi pemasaran interaktif karena fondasi utama yang sering digunakan dalam kegiatan pemasaran interaktif adalah media internet melalui website.

Sumber :
Chaffey, D., Mayer, R., Johnston, K., dan Ellis-Chadwick, F. 2000. Internet Marketing : Strategy, Implementation and Practice, 1st Edition. London : Prentice-Hall, Inc.
Drego, V. L. (2009) The Forrester Wave : Interctive Marketing Agencies – Web Design Capabilities Q2, 5 June 2009

Drucker, Peter. 1973. Management: Tasks, Responsibilities, Practices. New York : Harper and Row.
Spiller, L. , dan Baier, M. (2009) Contemporary Direct and Interactive Marketing, Second Edition, New Jersey: Prentice Hall, inc. Hal: 59-87

Pengukuran Efektivitas Pemasaran Interaktif


- Pemeliharaan proses, tanggung jawab dalam pemeliharaan website
Demi kontrol yang efektif dari sebuah website, adalah hal yang penting untuk memiliki sebuah definisi jelas untuk membuat perubahan pada konten website . Proses ini harus dimengerti oleh semua staf yang bekerja untuk website tersebut . Tentunya sesuai dengan jobdesk sesuai keahlian profesi masing – masing . Tahap – tahap utama dalam memproduksi sebuah halaman web adalah untuk mendesain ,menulis , menguji , dan menerbitkannya . Tugas – tugas yang tercakup dalam memelihara website adalah sebagai berikut :
1 . Write , atau menulis . Tahapan ini mencakup menulis kopi pemasaran , mendesain tata letak dari kopi dan gambar – gambar yang terasosiasi .
2 . Review atau tinjauan . Sebuah tinjauan mandiri dari kopi berguna untuk mengecek kesalahan yang mungkn bisa terjadi sebelum sebuah dokumen diterbitkan . Tergantung dari besar kecilnya sebuah organisasi , tinjauan dapat dilakukan oleh satu atau beberapa orang yang melingkupi aspek – aspek berbeda dari kualitas website seperti citra oerusahaan , kopi pemasaran , branding , dan legalitas .
3. Correct atau ketepatan . Pada tahapan ini adalah keterusterangan .
4 . Publish ( to test environment ) . tahap publikasi terdiri dari meletakkan kopi yang benar pada halaman website yang bisa di-cek lebih jauh . Ini bisa jadi tes lingkungan yang hanya bisa dilihat oleh internal perusahaan .
5 . Test . Sebelum halaman website yang lengkap , dibuat bisa dipakai di world wide web . Misalnya apakah bisa ditampilkan pada browser yang berbeda .
6 . Publish ( to live environment ) . ketika segala sesuatunya sudah diuji dan menghasilkan epuasan , maka website siap diluncurkan .
Materi website harus selalu diperbaharui . Terutama ketika ada perubahan dari hal – hal yang ditampillkan . Misalnya , harga produk , spesifikasi tipe barang tertentu , dan lainnya . Sehingga informasi yang terpampang semua benar adanya .
Selain itu , fungsi dari terus memperbaharui materi website adalah untuk mengundang pengunjung untuk datang berkali – kali ke website kita . Pengunjung pasti akan betah berlama – lama dan berulang kali bertamu ke website kita jika selalu ada berita baru yang secara konsisten disajikan berkala .
Pemeliharaan website cenderung lebih mudah jika dilakukan pada perusahaan kecil , karena bisa dilakukan oleh satu orang saja . Masalah muncul justru ketika website sudah dipegang oleh banyak orang . Hal ini disebabkan pesan yang terdapat dalam website harus mengandung konsistensi . Apalagi pada perusahaan yang telah lintas negara bahkan benua . Untuk itu , Sterne ( 1999 ) menyarankan hal – hal yang bisa dilakukan untuk melakukan pemeliharaan yang sukses . Pertanyaan mendasarnya adalah :

1. siapa yang memegang proses ?
Pihak yang akan bertanggung jawab pada keseluruhan proses . Hal ini menyangkut berbagai pihak seperti manager pemasaran , departemen IT . Komunikasi yang terjadi antara dunia online dengan offline harus selaras . erusahaan seperti Orange dengan www.orange.net nya , begitu juga Ford dengan www.ford.cu.uk berhasil menjalankan proses ini dengan baik . Di mana konten website selalu konsisten dengan kampanye media lainnya .
- siapa yang memegang konten ?
Ada sebuah posisi bernama content developer , ia adalah orang yang bertanggung jawab memperbaharui website sebagai bagian dari organisasi . Pengisi posisi ini harus merupakan orang dalam organisasi karena sangat krusial jika menyerahkannya pada orang luar .
- Siapa yang memegang format ?
Format merujuk pada aspek yang berbeda dari desain dan tata letak dari website , biasanya mengarah pada penglihatan dan perasaan . Tujuan utamanya adalah konsistensi dari format untuk keseluruhan website . Dengan konsistensi format yang terjadi , maka kualitas dari website dan oengalaman pelanggan akan menjadi lebih baik karena :
-website akan lebih mudah untuk digunakan
pelanggan yang sudah familiar dengan menggunakan satu area pada website tidak akan ragu untuk membuka bagian lainnya .
-elemen desain dari website akan serupa
Pengguna akan merasa lebih betah dengan situs juka bagian yang berbeda terlihat serupa
-citra / branding perusahaan akan konsisten dengan branding di duni nyata dan serupa antar seluruh website .

- Siapa yang memegang teknologi ?
Teknologi yang digunakan untuk menerbitkan website penting jika perusahaan menggunakan kekuatan total dari internet . Hal ini menjadi signifikan saat perusahaan ingin membuat katalog yang bisa melayani pemesanan online . Ketika fasilitas ini ditambahkan , maka website berubah dari sistem yang terisolasi pada satu pihak menjadi harus terintegrasi dengan teknologi lain seperti database pelanggan , kontral stok , dan sistem yang memproses pemesanan penjualan .


- pengukuran efektivitas pemasaran interaktif.
Pengukuran adalah salah satu aktivitas paling penting yang terjadi sejak suatu website diterbitkan . Menganalisa kefektifannya sangat krusial dalam menentukan strategi dan memperbaikinya ketika menghadapi masalah .
Maka tujuan perusahaan harus bertemu dengan strategi pemasaran internet . Tercapainya tujuan pemasaran yang dirancang dari perencanaan dan strategi pemasaran internet harus diketahui . Selain itu , tujuan dari komunikasi pemasaran pada pemasaran internet apakah tercapai atau tidak .
Ketiga hal tersebut dapat terjawab dengan melakukan pengukuran .

Sumber :
Chaffey, D., Mayer, R., Johnson, K. & Ellis-Chadwick, F. (2000). Internet Marketing:
Strategy, Implementation, and Practice, First Published, London: Prentice-Hall, Inc.

E-commerce dan Rekan-rekannya


Transaksi E-commerce:
- Pemahaman, sejarah dan peranan e-commerce,
Commerce didefinisikan oleh New Oxford Dictionary of English sebagai : ‘ aktivitas membeli dan menjual , terutama pada skala besar ‘ . Variasinya mulai dari pembelian grosir dari supermarket terkecil sampai penyediaan bahan pada perusahaan raksasa internasional , samapi keperluan pemerintah seperti kapal perang . Pada penggunaan umum , commerce memiliki arti melebihi dari sekedar pembayaran . hal ini meliputi pencarian alternatif solusi , perbandingan harga , kegunaan , penampilan , citra , bahkan negosiasi harga , investigasi dari reputasi dan pengapalan dari barang yang telah dibeli .
Electronic commerce juga memeliki arti luas dan arti sempit . Penulis – penulis seperti Kosuir ( 1997 ) dan Zwass ( 1998 ) menggunakan definisi yang luas . Zwass ( 1998 ) mendefinisikan e-commerce sebagai ; ‘ berbagi informasi bisnis , menjaga relasi bisnis , dan mengatur transaksi – transaksi bisnis dengan perangkat jaringan tellekomunikkasi ‘ . Kalakota dan Whinston ( 1997 ) menekankan bahwa e-commerce memiliki beberapa definisi , tergantung konteksnya . Buku mereka dan lainnya , mencoba untuk berfokus pada transaksi bisnis dan metode untuk mengimplementasinya menggunakan matode keamanan yang berbeda misalnya. Arti sempit dari e-commerce adalah konsisten dengan pengalaman dari pengguna kasual dari internet ; ecommerce adalah apa yanng terjadi saat kita bergeser dari browsing di internet menjadi membeli sesuatu .
Jadi , transaksi e-commerce adalah perdagangan barang dan jasa menggunakan internet dan media digital lainnya .
Konsep e-commerce berkaitan langsung dengan PCs ( personal computers ) dan world wide web . Pada tahun 1970 – an Electronic Data Interchange ( EDI ) dan Electronic Funds Transfer ( EFT ) atau EDI keuangan meliputi jaringan keamanan swasta menjadi madel ajeg dari transaksi intra dan antar perusahaan . Untuk beberapa dekade perusahaan –perusahaan besar seperti bank , bandara , dan manufaktur – manufaktur mennerima keuntungan dari meningkatkan efisiensi kantor dan perubahan proses penyuplaian , membantu mereka mangoptimalkan inventaris , mengoperasikannya lebih efisien dan memperbaiki pelayanan terhadap konsumen .
Electronic Data Interchange ( EDI ) adalah pertukaran menggunakan media digital , dari dokumen bisnis yang distandarisasi .
Financial EDI adalah sebuah aspek dari mekanisme pembayaran elektronik termasuk transfer atau pendanaan dari bank penjual atau pembeli .

- Transaksi melalui internet, pengelolaan resiko keamanan,
Uang tunai elektronik saat ini merupakan bentuk dari semakin abstraknya mata uang, jika dulu berbentuk koin emas atau lembaran kertas yang memiliki nilai insrinsik , sekarang ’ hanya ’ terdiri dari bit nol dan saatu pada dunia cyber. Tapi , apapun bentuk uangnya , peraturan pembayran tetaplah sama : keamanan , kejujuran , dan efisiensi dari pertukaran . Pada konteks spesifik seperti e-commerce , berikut daftar detil dari atribut implementasinya.
- peraturan sistem pembayaran harus : aman , mudah bagi penjual dan pembeli untuk menggunakannya ,

- Pasar konsumen dan bisnis e-commerce, dan lingkungan komersial untuk e-commerce.
Ada beberapa jenis transaksi dalam perdagangan elektronik, diantaranya ialah B2B (Business to Business ) dan B2C ( Business to Consumer ) , C2B ( consumer to Business ) , dan lain – lain .
B2B atau Business to Business , merupakan transaksi elektronik maupun online yang melibatkan perusahaan-perusahaan .
B2C atau Business to Consumer adalah segala aktivitas perdagangan elektronik terhadap pelanggan awam, bukan terhadap sesama pebisnis. Yang dilakukan seperti transaksi jual-beli biasa, dan biasanya dilakukan melalui internet / world wide web (www). Barang maupun jasa yang dijual beragam , mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga benda mewah.
C2B ( Consumer to Business )
Seorang konsumen memasukkan proyeknya dengan budget tertentu secara online kemudian dalam hitungan jam perusahaan memberikan review persyaratan yang diberikan oleh konsumen tersebut dan menawar proyek tersebut . Konsumen kemudian mereview tawaran yang ada dan menentukan perusahaan mana yang akan melengkapi proyek tersebut .
C2C ( Consumer to Consumer )
Transaksi antara konsumen ke konsumen online, seperti dalam forum dan lelang. Saat ini telah banyak situs yang menawarkan free classifieds, lelang, dan forum di mana setiap individu dapat membeli dan menjual, misalnya pada sistem pembayaran online yang dijalankan oleh PayPal . E - bay misalnya , juga jasa lelang dalam internet yang terkenal di mana transaksi antara person - to - person .
Penerapan e-banking di Indonesia pertama kali diluncurkan oleh Bank Sentral Asia atau BCA dengan sistem “Klik BCA”-nya.
Untuk berbelanja secara online, tentunya diperlukan PayPal . PayPal adalah sistem pembayaran yang sesuai dengan transaksi online. Dengan menggunakan PayPal, pengguna internet dapat membeli barang di situs yang menawarkan fasilitas e-commerce, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi/sumbangan, mengirim uang kepada pengguna PayPal lainnya di seluruh dunia dan berbagai transaksi lainnya.
Sumber:
Chaffey, D., Mayer, R., Johnson, K. & Ellis-Chadwick, F. (2000). Internet Marketing:
Strategy, Implementation, and Practice, First Published, London: Prentice-Hall, Inc.
The OECD Definition of Internet and E-Commerce Transactions: Measuring the
Information Economy, 2002

Jumat, 19 Maret 2010

Strategi Promosi Website

Peranan promosi website
Sangat berguna bagi pihak yang mengurus website perusahaan untuk engetahui strategi untuk menyeimbangkan investasi tahunan pada: pengembangan website , perawatan website , dan promosi website . Jumlah dari investasi tiap tahap tersebut diperkirakan sekitar seperempat atau sepertiga dari investasi originalnyaa . Jumlah yang besar dikeluarkan untuk merawat website , terutama untuk selalu memperbaharui konten dan informasi agar sesuai dengan kebutuhan pengguna saat mengunjungi website tersebut . Sebenarnya , investasi yang dikeluarkan untuk promosi website jauh lebih kecil dibanding dengan media lainnya , sekitar nol sampai lima persen . Sejumlah kecil yang digunakan biasanya untuk iklan banner dan sebagian besar promosi website dilakukan melalui meletakkan nama dan profil website perusahaan di media konvensional atau alat tulis kantor perusahaan . Untuk itulah kita harus mengetahui teknik promosi website pada media online dan offline sekaligus agar bisa digunakan beriringan secara efektif.

Teknik-teknik promosi online
Ulasan mengenai promosi online biasanya menggunakan iklan benner untuk menarik perhatian khalayak untuk mengunjungi website perusahaan . Kenyataannya , iklan banner cukup terbatas nilainya dan banyak perusahaan menggunakannya untuk berpromosi . Kebanyakan perusahaan menggunakan iklan banner sebagai medium yang paling cocok untuk berjualan secara online , misalnya untuk produk buku , komputer , hingga jasa konsultan keuangan . Kecuali untuk komputer , kebanyakan iklan terrsebut ditujukan untuk konsumen , bukan untuk pebisnis juga . Tapi hal ini bukan berarti beriklan di internet tidak efektif , mengingat biaya rendah yang dikeluarkan . Kita akan membagi promosi online menjadi dua area : iklan banner dan metode lainnya . teknik – teknik ini sering dikombinasikan pada kampanye pembangunan arus ( traffic building campaign ) .

Traffic building campaign adalah metode yang menggunakan teknik promosi online dan offline seperti iklan banner , promosi dengan mesin pencari , dan mata rantai timbal balik ( reciprocal linking ) untuk menaikkan jumlah pengunjung website ( baik pengunjung baru maupun yang sudah pernah memngunjungi website sebelumnya ) . Metode ini bertujuan untuk menaikkan jumlah pengunjung website dengan menggunakan teknik – teknik online yang berbeda , tetap dengan kemungkinan menggunakan teknik offline juga .

Online advertising
Iklan Banner
Iklan yang dipasang pada website biasanya berbentuk iklan banner . Disebut demikian karena biasanya iklan ini ditempatkan melintang pada bagian atas dari halaman web . Iklan banner adalah sebuah persegi panjang pada halaman website yang digunakan untuk beriklan . Biasanya ditampilkan untuk bisa di-klik untuk mengakses informasi lebih lengkap . Iklan banner bisa tampil statis atau dengan animasi .
Kekuatan dari iklan banner adalah bisa dikhususkan pada target khalayak tertentu . Perusahaan biasanya memakai iklan benner atas dasar dua alasan utama , yaitu : berharap konsumen meng-klik iklan tersebut dan akan disuguhkan informasi merek secara detail dari website perusahaan , atau semua pengunjung akan melihat iklan secaara sadar maupun tidak . Hal ini membantu mengukuhkan citra merek . Misalnya www.amazon.com yang beriklan secara luas untuk menaikkan kesadartahuan dari merek-nya .

Metode lain promosi online
Promosi pada mesin pencari dan direktori
Aspek lain darii membangun arus ( traffic building ) adalah memaksimalkan jumlah pengguna yang menemukan website saat mencari informasi menggunakan kata kunci pada mesin pencari , direktori , atau portal . perhatikan bahwa ini berbeda dengan iklan berbayar di mesin pencari . Di sini kita mengacu pada alamat website yang terdaftar jika pengguna mengetik kata kunci . Misalnya ketika pengguna mengeti kata kunci ‘ perusahaan minyak ‘ maka perusahaan harus berusaha agar website-nya menjadi sepuluh teratas dari daftar website yang tampil sebagai hasil pencarian mesin pencari , direktori , atau portal karena penelitian menunjukkan hasil bahwa mayoritas pengguna hanya mengecek sepuluh website teratas dan tidak melihat pada halaman selanjutnnya .

Link dari website lain : co-branding dan sponsorship .
Berhubung website yang terdaftar di mesin pencari begitu banyak maka hal iini menyebabkan perusahaan harus menemukan metode yang membangkitkan arus lalu lintas pada website . Maka digunakan metode menghubungkan website perusahaan dari website lain yang berhubungan dengan menggunakan hyperlink . Seringkali disebut dengan ‘ link – building campaign ‘ ( kampanye membangun mata rantai ) . Langkah awal yang baik dari cara ini adalah dengan mencari sebanyak – banyaknya website yang berhubungan dengan website perusahaan . Ada dua metode untuk melkukannya , yaitu : program log-file analyser semisal WebTrends bisa digunakan untuk mengindikasi ’ referring sites ’ ( situ – situs yang berhubungan ) , dan beberapa mesin pencari seperti Alta Vista dan Infoseek menyediakan sebuah fasilitas yang memungkinkan penggunanya untuk mengetik ‘link:’ yang diikuti dengan URL yang kemuidan akan mendaftar website lain yang berantai dengan website spesifik .

Sumber:

Chaffey, Mayer, Johnson, dan Chadwick, 2000, Bab 9.

Zeff dan Aronson, Advertising on the Internet.

Google Adsense Success Story. Martin-Gill dkk, 2009, Volume 2 Issue 1

NY Falcon.com, The Basic of Affiliate Marketing

Wallington & Redfern, IAB Affiliate Marketing Handbook

Senin, 15 Maret 2010

Cita Layaknya Bintang

Cita-cita itu indah untuk diimpikan, menantang untuk diraih, tapi menguji diri ketika seseorang sudah mendapatkannya. Setiap saat yang dilalui hanya akan kembali merubah kita, untuk menjadikan kita orang yang pantas untuk mendekap hasil akhir dari impian itu. ’Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di angkasa’, kira-kira begitu kata orang yang pernah kudengar. Sedikit banyak aku setuju dengan perumpamaan itu. Sadarkah kita bahwa bintang adalah benda yang jauh tinggi di atas kita, selain itu bintang juga memijarkan panas yang bisa membakar hingga ke ulu hati, bentuk permukaannya pun kasar dan tidak beraturan dengan ukuran yang luar biasa besar.
Cita-cita pun seperti bintang, tergantung dari mana sudut kita memandang. Bintang memang jauh, tapi ia banyak sekali jumlahnya. Bintang yang tinggi itu bukan tidak mungkin untuk jatuh demi merendahkan dirinya kepada bumi.
Panas yang menyelimuti bintang pun takluk saat harus berhadapan dengan atmosfer yang melindungi planet hunian manusia ini, bentuk yang kasar dan besar itu tak ada artinya lagi, terkikis oleh pahatan alami ionosfer dan enam kawan abadinya.
Bersediakah kita menjadi orang-orang terpilih, yang dengan keteguhan hati bisa membuat kekuatan alam takluk dan mempersilakan kita melaju selangkah demi selangkah hingga akhirnya bisa mendekap impian itu? Dari jauh bintang memang indah, tapi panas saat berada dekatnya. Tahukah kita bahwa orang-orang mengagumkan yang sukses dan bisa meraih impiannya itu berjuang dengan kadar melebihi orang biasa ? Pernahkah merasakan saat kita berada di tingkat tertentu, kita akan diuji lebih berat untuk dipaksa pindah ke tingkat berikutnya? Karena kelengahan hanya akan menjadikanmu tersisih menjadi satu pihak yang statis atau malah tereduksi.
Semua pilihan itu ada di hadapanmu yang membaca tulisan ini, inginkah menjadi satu dari banyak orang yang cuma menganga melihat keindahan bintang yang ditakdirkan panas itu, atau menjadi orang yang berani berjuang mendekap satu bintang demi meraih bintang lain yang lebih tinggi.
Aku beruntung dikelilingi oleh orang-orang yang tahan banting berjuang bersama demi meraih mimpinya. Orang-orang yang bukan hanya sekedar ingin berubah dari ulat menjadi kupu-kupu, namun lebih, lebih dan lebih , melebihi apa yang bisa diperkirakan orang bisa terjadi padanya.

Temukan orang-orang itu di:
TKW UI (Tempat Kongkow Wiramuda UI)
Gang Sawo no. 43B (± 10 meter dari Es Pocong belok kiri)
081387242744

Sebuah wadah bagi semangat kami untuk maju, berjuang, dan bertahan meraih setiap cita itu.
Kami:
Nisa,Anita,Angga,Aya,Yana(tim Lady’s diary:digital magz, sanggar senam&tari,kafe&design organizer)
Soraya (Tomodachi Sushi)
Ayis(Warung Orasawa, kuliner khas Gorontalo)
(Es Krim)
Fajar&Mais(Siomay SS)
Rico&Jarwo(Simply Delicious, kreasi dari mie + bento)
Husnul (MostQ Vintage, butik busana wanita)
Lesmana (Kebun Babeh)

Berencana membuat hidup dan negara ini, berubah menjadi lebih baik.

More than Scores

Kisah ini saya alami sekitar awal tahun 2008. Waktu itu saya masih menjadi seorang mahasiswi tingkat satu yang bertekad untuk memperoleh IPK cum laude karena bagi saya waktu itu, IPK yang tinggi merupakan standar keberhasilan seorang mahasiswa dalam menjalani kehidupan akademisnya. Tapi saya memperoleh pelajaran lebih dari sekedar IP dari sebuah kehidupan perkuliahan setelah saya mengalami peristiwa berikut ini.
Berdasarkan tekad saya unntuk memperoleh IPK cum laude, saya sangat puas ketika IP semester satu saya berhasil melewati angka 3,51. Obsesi itu pun berlanjut ketika saya menjalani semester 2. Tapi ternyata jalan untuk mencapai tekad itu tidak semudah yang saya bayangkan. Jika saat semester pertama materi kuliah masih bisa ditanggulangi dengan gaya belajar saya ketika SMA, kini saya harus berhadapan dengan persoalan yang memerlukan analisis lebih mendalam dan juga kegiatan kepanitiaan yang cukup menggerogoti waktu belajar saya.
Optimisme masih terus ada sampai suatu ketika ada mata kuliah yang cukup sulit untuk saya jalani (selanjutnya kita sebut mata kuliah ini dengan X), sementara mata kuliah lain pun tidak semulus mata kuliah ketika semester pertama. Pesimisme mulai menggeser kedudukan optimisme dalam jiwa saya. Puncaknya terjadi ketika saya memperoleh nilai UTS dari mata kuliah X. Sungguh senang saya menyaksikan gemilangnya nilai UTS teman-teman saya yang hampir semua mulai dari kepala 8 atau 9. Saya jadi yakin nilai saya pun tidak akan jauh berbeda dengan mereka.
Tapi apa yang terjadi? Ketika kertas ujian telah sampai di tangan, ternyata hanya nilai 55 yang saya dapatkan! Saya down sekali saat itu. Apalagi dari hampir seratus mahasiswa yang mengikuti ujian tersebut, tidak sampai sepuluh orang yang nilainya dibawah 65. Malu sekali rasanya. Saya pun segera memasukkan kertas itu ke dalam tas dan tidak sudi untuk melihatnya lagi.
Keesokkan harinya, saya dan seorang teman saya, Lala (bukan nama sebenarnya) yang juga mendapat nilai buruk untuk mata kuliah X pun saling berkeluh kesah. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dan hanya bisa pasrah, sampai tiba-tiba saya mendengar Lala bicara seperti ini,”Kita ketemu sama Mbak Dini yuk, katanya kita disuruh menghadap dia.” Mbak Dini (bukan nama sebenarnya) adalah salah seorang dari tim pengajar mata kuliah X yang kebagian mengajar kelas saya dan Lala. Saya cukup kaget karena ternyata di kertas ujian yang tidak pernah saya lihat lagi itu ada tulisan dari dosen pengoreksinya ‘sepertinya kamu harus menghadap saya’. Seketika saya melihat secercah harapan untuk bisa memperbaiki nilai itu. Kami pun menghubungi Mbak Dini unuk membuat janji bertemu, tapi ternyata yang mengoreksi semua kertas ujian kami adalah Mbak Reni (bukan nama sebenarnya), anggota tim pengajar mata kuliah X yang lain.
Sejujurnya saat itu saya kurang suka dengan Mbak Reni, bukan tidak suka dengan orangnya, tapi pada gaya mengajarnya. Jadi sebelum ia mengajar mata kuliah X, saya sempat diajar mata kuliah lain olehnya. Ketika itu ia mengajar bergantian dengan seorang dosen yang menjadi favorit mahasiswa dan piawai dalam mengajar, dan ketika giliran Mbak Reni yang mengajar kami, jadi agak jomplang jadinya bila dibandingkan dengan dosen favorit tersebut.
Keesokan harinya, kami menemui Mbak Reni di kantornya. Kami datang dengan harapan nilai kami bisa dibantu. Saat itu saya masih digelayuti perasaan kurang suka saya terhadap Mbak Reni, tapi tidak sampai pada tahap saya tidak mau menemuinya. Setelah berhadapan dengan Mbak Reni, kami ditanya satu per satu olehnya mengapa kami kesulitan dalam mengerjakan ujian itu. Kami pun menjawab sesuai dengan alasan masing-masing. Akhirnya Mbak Reni mau membantu kami tapi bukan dengan menaikkan nilai tambahan pada kami. Ia memberi tugas yang harus diserahkan tiap minggu berisi ulasan materi mata kuliah X pada minggu kami mengumpulkan, sampai UAS tiba. Ia menegaskan tugas ini bukan untuk membantu nilai kami, tapi tentu keseriusan kami akan dijadikan pertimbangan pada saat penentuan keputusan apakah kami diluluskan atau tidak dari mata kuliah X ini. Kami pun menyanggupi tugas tersebut.
Tapi ternyata apa yang kami dapat dari kedatangan kami menghadap Mbak Reni tidak sampai disitu saja. Ia lalu mengatakan bahwa ia tidak sempurna dan kemudian menceritakan bahwa dulu ia pernah menghadapi mahasiswa diploma yang tidak lulus mata kuliah yang diajarnya. Mbak Reni, lalu mengadakan pembicaraan empat mata dengan mahasiswa tersebut. Seperti yang dilakukannya pada kami, Mbak Reni bertanya padanya apa yang terjadi sampai ia bisa tidak lulus. Setelah mendengar jawaban dari mahasiswa tersebut, Mbak Reni pun dengan tulus dan sungguh-sungguh mengatakan padanya bahwa ia bangga kepadanya dan percaya bahwa sebenarnya ia bisa melalui mata kuliah tersebut dan pasti jadi orang hebat kelak. Ia pun memberi kesempatan pada mahasiswa tersebut untuk melakukan yang terbaik pada kesempatan selanjutnya. Dan apa yang terjadi? Pada kali kedua mahasiswa tersebut mengikuti mata kuliah itu, ia mengerjakan tugas-tugasnya dengan luar biasa, sampai-sampai membuat para dosen takjub dan akhirnya berhasil memperoleh nilai sempurna, alias A!
Ketulusan yang dipancarkan oleh Mbak Reni saat itu membuat saya dan Lala tersentuh, dan bangkitlah keyakinan kami bahwa kami mampu. Tiba-tiba Mbak Reni bangkit dari kursinya dan bergeser ke tempat yang lebih longgar, ia menyuruh kami berdiri menghampirinya, dan ia berkata,”Sini, kalian saya peluk satu-satu.” Kami pun memeluknya satu per satu. Ia memeluk kami sambil berkata,”Saya selalu bangga dengan kalian mahasiswa S1 Reguler, kalian cerdas dan pintar. Saya yakin kalian pasti akan menjadi orang sukses.”
Air mata saya dan Lala pun tak terbendung lagi, sungguh kami tak sanggup menampung semua kasih sayang, kepercayaan, dan dukungan yang sebegitu besar dan dengan terlalu cepat terpancar dan diberikan Mbak Reni berikan pada kami. Dan dari apa yang dia ungkapkan, saya yakin dia bangga akan seluruh mahasiswanya, anak didiknya, tidak peduli program apa yang diambilnya.
Kini tidak ada lagi alasan untuk saya tidak menyukai Mbak Reni. Mungkin ia memang tidak sempurna dalam hal mengajar, bukan salahnya jika waktu itu ia disandingkan dengan dosen yang memang lebih berbakat dalm mengajar. Mungkin memang ada ketidaksempurnan dalam tubuhnya. Yang saya tahu ia mengidap kanker, tapi sebagai seorang mahasiswa, saya tidak pernah melihat semangat yang hilang dari dirinya. Ia mengajar seperti dosen pada umumnya, tapi ia memberi kami pelajaran hidup lebih sebagai dosen yang luar biasa.
Saya pun jadi makin menyadari, mungkin saya tidak bisa menjadi yang terbaik dalam bidang akademis, toh saya memang lebih suka menjadi praktisi dibanding akademisi. Kalau pun saya memaksakan diri, saya akan sakit hati jika saya gagal. Tapi saya tahu bahwa saya bisa hebat di bidang manapun yang saya cintai dan pilih untuk berkembang dan berusaha segenap daya untuk menjadi yang tersukses.

Konsep-konsep Pemasaran Interaktif

Trend Pemasaran Interaktif

Impian para marketer untuk bisa membangun hubungan dengan konsumen secara individual akhirnya terwujud akibat adanya teknologi. Marketer bisa tahu segala data tentang konsumen tersebut, mulai dari karakter demografis mereka , sampai produk jenis apa yang mereka konsumsi. Semua itu tercantum dalam database. Database tersebut sangat membantu kinerja para marketer, tapi tentu saja tetap memiliki sisi gelap yang kerap menimbulkan perdebatan, yaitu antara kepentingan pemasaran dan privasi konsumen/ pelanggan.
Terlepas dari perdebatan tersebut, jelas sudah bahwa database terbukti membantu kegiatan pemasaran. Kini, pemasaran bisa menjadi lebih interaktif. Jika dulu lebih banyak mengandalkan media siar agar tercipta kontak antara konsumen dengan produk kita, saat ini tren yang terjadi adalah pemasaran interaktif makin berjaya. Hal ini didukung dengan kenyataan bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan dengan melakukan media siar, kini bisa ditanggulangi dengan melakukan pemasaran interaktif. Antara lain sebagai berikut: pemasaran interaktif bisa membuat marketer dapat mengkalkulasi nilai ekuitas brand, membangun dan mengatur dialog dengan pelanggan, mempengaruhi database untuk kesempatan ekonomis, membantu kampanye-kampanye pemasaran terpadu, dan lainnya.

Konsep Utama Internet Marketing


Internet merupakan medium komunikaasi baru. Oleh karenanya tentu saja, terdapat perbedaan antara interrnet dengan medium komunikasi konvensional. Pada internet, konsumenlah yang aktif mencari informasi, jadi mereka tidak lagi menjadi pihak yang pasif. Interaksi antara marketer dan konsumen menjadi semakin mudah dengan fasilitas internet. Komunikasi potensial yang terjadi lewat medium internet adalah one-to-one dan many-to-many daripada one-to-many seperti pada medium konvensional. Medium baru ini juga mengubah bentuk komunikasi pemasaran standar misalnya periklanan dan juga mengubah kanal distribusi dan pasar oleh media digital.
Pengguna internet juga memiliki perbedaan demografis dengan pengguna medium konvensional. Misalnya di Indonesia, pengguna internet tebtu saja hanyalah orang-orang yang memiliki akses terhadapnya. Kalangan akademis, pekerja kantoran juga menyumbang cukup banyak dari total persen pengguna internet di Indonesia. Tentu saja ini berbeda dengan media konvensional seperti televisi dan radio yang bisa dinikmati oleh siapa saja secara gratis.
Aspek budaya dari penggunaan internet juga memiliki perbedaan dari medium konvensional. Bickerton telah mengelompokkan berbagai tipe pengguna internet berdasarkan gaya hidupnya yang penting untuk diketahui para marketer, antara lain sebagai berikut:
Techno-luster: memfokuskan diri pada budaya dan teknologi.
Academic buffs
Techno-boffins: mirip dengan techno-cluster, tapi lebih menggunakan teknologi sebagai kepentingan bisnis.
Get ahead: menggunakan internet sebagi aksesori gaya hidup.
Hobbyists: orang dengan hobi tertentu yang menggunakan internet dengan tujuan untuk memperoleh informasi dan atau membeli produk yang mendukung hobi mereka.
Knowledge traders: pengguna internet yang berorientasi bisnis dan menggunakan internet untuk memperoleh berita dan informasi untuk bisnisnya.
Business bods
Home users
Selain dari sisi demografis dan budaya penggunanya, internet juga menyuguhkan pasar yang berbeda kepada marketer. Sekarang tidak perlu menjadi perusahaan multinasional untuk bisa menjual produk lintas negara, karena dengan internet hal tersebut bisa dengan mudah terjadi. Tapi tentu saja perusahaan harus melakukan berbagai penyesuaian pada website mereka, misalnya penyesuaian dalam hal bahasa; karakter budaya dan bagaiman hal itu mempengaruhi pembelian; perbedaan hukum dan pajak.
Berbicara tentang pemasaran, tentu berarti berbicara tentang 4 P (product, price, place, promotion) yang kemudian ditambahkan dua elemen lagi menjadi 6 P yaitu people dan processes. Internet juga berhubungan dengan setiap elemen dari pemasaran tersebut, berikut penjelasannya:
Product: keistimewaan produk bisa bervariasi, ini disebabkan pelayanan terhadap konsumen dan nilai brand bisa ditingkatkan misalnya lewat informasi produk terbaru via internet yang bisa terus diperbarui dan proses berlangganan yang lebih mudah.
Price: karena produk bisa dipajang di internet, tentu saja ini mengurangi biaya angkut yang berakibat pada semakin rendahnya harga barang tersebut.
Place: dengan electronic commerce, internet menawarkan saluran distribusi baru.
People: sering digunakan untuk membantu dalam merekrut karyawan, dan juga melakukan kontak langsung dengan konsumen.
Processes: interneet harus didukung dengan proses pemasaran lain seperti telemarketing , dan direct marketing agar berhasil.
Internet juga sangat mendukung komunikasi pemasaran, mulai dari penyampaian pesan personal maupun impersonal, mendukung kampanye periklanan hingga memfasilitasi pembelian, dan lainnya.
Keberhasilan pemasaran interaktif berbasis internet juga sangat dipengaruhi oleh desain web-nya. Desain web yang sukses diformulasikan menjadi 6 Cs ( capture, content, community, commerce, customer orientation, dan credibility).
Strategi dan Taktik Berfokus Pada Konsumen
Saat ini, masing-masing perusahaan harus beradu kecepatan dan ketepatan dalam merencanakan strategi pemasaran produknya. Perlu digarisbawahi bahwa strategi yang dilakukan harus berorientasi pada kepentingan dan kepuasan konsumen. Ada tiga aturan sederhana yang kira-kira bisa membantu marketer dalam membangun hubungan dengan konsumen lewat teknologi interaktif:
1. Tetapkan pemasaran interaktif kepada strategi yang lebih besar yang secara kontinu bisa menciptakan keuntungan-keuntungan baru jika menjadi pelanggan perusahaan kita.
2. Pertahankan keseimbangan antara tujuan pemasaran perusahaan dengan tujuan dan kebutuhan belanja konsumen.
3. Temukan cara agar setiap teknologi berbasis program bisa memberikan kita banyak keuntungan sekaligus.

Sumber:
Blattberg, Robert C., Deighton John. (1991). Interactive Marketing: Exploiting the Age of Addressability. Sloan Management Review.

Chaffey, D., Mayer, R., Johnston, K., dan Ellis-Chadwick, F. (2000). Internet Marketing: Strategy, Implementation and Practice, First Published, London: Prentice-Hall, Inc.

Chaffey, D & Smith, PR. (2008). E-Marketing : Excellence , Burlington, MA: Elsevier Butterworth-Heineman, Bab I, Hal 1-47


Cross, Richard& Smith, Janet. (1996). Customer-Focused Strategies and tactics: Interactive Marketing: The Future Present (NTC Business Book), American Marketing Association, Bab 1, Hal: 5-27

Desainer Harus ’Mesra’ Dengan Marketer

Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat website, maka harus diputuskan secara matang . Keahlian desainer sangat diperlukan disini, tapi tanpa instruksi dari marketer , nasib brand dan perusahaan yang dipertaruhkan . Oleh karena itu, desainer dan marketer , bermesaraanlah ! Berikut alasannya:

Pendesainan isi website

Pengunjung website harus memiliki pengalaman menyenangkan ketika mengunjungi website kita. Pengalaman menyenangkan tersebut berarti kemudahan dalam mengakses informasi saat mengunjung situs kita . Maka fase desainnya harus baik. Fase desain adalah bagaimana website bekerja dalam area kunci dari struktur website, navigasi, dan keamanan.
Spesifikasi dari pengembangan website mencakup hal – hal sebagai berikut :
- Struktur dari website .
Desain dari Struktur website harus ditentukan dari awal agar tidak terjadi pembuatan ulang yang menghabiskan waktu dan biaya . Metode papan cerita ( strotyboarding) bisa dipilih untuk mendesain struktur website . Hal ini bisa diselesaikan dengan memiliki satu diagram atau ’peta’ yang menggambarkan struktur dari website dan lembar lainnya yang menunjukkan tata letak dari halaman – halaman website secara satuan .
- Aliran , diatur oleh navigasi dan pilihan menu .
Hoffman dan Novak ( 1996 ) mengidentifikasi konsep ’aliran’ sebagai hal penting dalam memerintah reaksi pengguna pada sebuah website . Aliran secara esensial didefinisikan sebagai semudah apa pengguna menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan pindah dari halaman satu ke halaman lainnya yang berisikan konten berbeda pada sebuah website .
Aliran tidak sesederhana bergerak dari konten satu ke konten lainnya , ini juga memperhatikan semua interaksi , misalnya mengisi formulir tertentu . Dibutuhkan Navigasi . Navigasi adalah semudah apa untuk menemukan dan bergerak antara informasi yang berbeda pada sebuah website . Ini diarhkan oleh menu arrangement , struktur situs , dan tata letak dari halaman per halaman .
Ada tiga aspek penting pada website yang mudah untuk dinavigasi , yaitu : konsistensi ( lebih mudah bagi pengguna untuk melihat interface yang konsisten dari bagian – bagian website ) , kesederhanaan ( makin sedikit jumlah pilihan makin baik ) , dan konteks ( menggunakan Javascript ’rollovers’ , maka menu yang sudah dilihat akan berubah warna , sehingga pengunjung tidak bingung ) .
- Desain grafis dan identitas brand .
Tantangan yang dihadapi desainer grafis dalam membuat website : Kecepatan dalam mengunduh grafik , resolusi layar komputer , jumlah warnapada layar , tipe dari browser yang digunakan .
Website juga harus konsisten dengan identitas brand versi offline . Identitas brand online , harus sama dan mendukung yang offline . Bisa saja menggunakan brand yang berbeda antara online dan offline karena kesulitan dalam mengakses website akan merusak citra brand .
- Lokalisasi negara spesifik .
Desainer web harus menyediakan konten untuk tipe pengguna yang berbeda – beda dari tiap negara . Sebagai aksi nyata dari slogan ’ think globally , act locally ’ , katakanlah menjadi ’glocalisation’.
- Kualitas pelayanan dari bentuk online dan pesan e-mail .
-
pengembangan grafik dan teks
Fase pengembangan
Pengembangan adalah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan penciptaan dari sebuah website oleh programer . Ini termasuk menulis konten HTML , menciptakan grafik , dan menulis kode – kode perangkat lunak yang diperlukan seperti Javascript atau ActiveX .

Pengembangan website disarankan tidak dilakukan sampai analisis dan desain sudah selesai . Maka pengembangan yan akan dilakukan berdasarkan desain terbaik yang sudah disepakati , sehingga berbagai perubahan dapat dihindari . Walaupun , dalam pemakaian metode prototipe , pengembangan juga mengambil bagian bersama analisis dan desain , mencakup mendesain tata letak website ; elemen grafis ; navigasi ; atau stuktur menu.


Faktor - faktor kesuksesan dalam membangun website
Keberlangsungan sebuah website tidak hanya bergantung pada kemampuan pengembangnya . Ada satu metode untuk mengidentifikasi faktor – faktor sukses dari membuat sebuah website dengan belajar dari kesalahan – kesalahan proyek terdahulu .
Bicknell ( 1998 ) mengulas kesulitan – keesulitan dalam membuat website berdasarkan sebuah survey dari The Times 500 Prusahaan Top Eropa . Ukuran perusahaan yang besar berarti proyek yang ditangani juga beesar dan mencakup fasilitas e-commerce juga . Survey tersebut menunjukkan bahwa seperempat dari perusahaan – perusahaan tersebut membatalkan prroyek e-commerce mereka . Alasan – alasan dari kesalahan yang terjadi sebagai berikut :
- sedikitnya dukungan dari eksekutif sesungguhnya .
- kesalahan dalam mengidentiifikasi tujuan bisnis dari sistem .
- kurangnya komunikasi antara departemen pemasaran dan IT .
- terbatasnya pengetahuan teknikal dari pengembang sistem , baik dari in-house maupun perusahaan luar .
- kurangnya integrasi dari sistem e-commerce dan sistem lainnya .

Belajar dari kesalahan – kesalahan di atas , maka faktor – faktor sukses sebuah website yang disarankan adalah :
- dukungan manajemen untuk mempromosikan proyek di perusahaan .
- mendefinisikan secara jelas strategi dan tujuan website .
- manajemen proyek yang kuat untuk meyakinkan target – target yang dicanangkan dapat tercapai melalui perencanaan dan sumber daya proyek yang efektif .
- keahlian dan pengalaman yang memadai dari pengembang – pengembang proyek .
- kerjasama yang baik di antara bagian – bagian yang berbeda yang berhubungan dengan proyek dan sistem informasi terintegrasi dari area – area yang berbeda .

Kamis, 04 Maret 2010

Website, Senjata Ampuh Marketer

Perencanaan pengembangan website
Kesalahan dalam membuat webite pertama kali adalah membuatnya tanpa rencana masa depan yang berkelanjutan. Perencanaan sangat penting, desain harus sudah jadi sebelum website dibuat karena desain dibuat sesuai kebutuhan akan informasi apa yang akan disampaikan pada end user. Sehingga dapat dihindari pembuatan ulang dari website atau revisi-revisi yang tidak perlu.
Web site prototyping
Prototipe adalah versi inisial dari website yang emnegandung fitur-fitur dasar dan stuktur dari website, tapi tanpa semua kontennya. Idenya adalah bahwa tim pengembang website dan staf pemasaran bisa meriview dan berkomentar pada prototipe dan setelahnya perubahan bisa terjadi sesuai komentar-komentar dari internal perusahaan. Selagi masa pembentukan prototipe ini, website hanya bisa dilihat oleh internal perusahaan saja, sebagai bentuk tes lingkungan.
Tahap-tahap dalam pembeentukan prrototipe website:
1. Analisis, Memahami apa yang dibutuuhkan khalayak dan bisnis pada website tersebut, didefinisikan oleh strategi bisnis dan permasaran.
2. Desain. Mengkhususkan fitur-fitur berbeda dari website yang bisa memenuhi kebutuhan dari pengguna dan juga bisnis berdasarkan hasil analisis.
3. Pengembangan. Mengkreasi halaman web dan konten dinamis dari website.
4. Testing and review. Pengecekan struktur diarahkan untuk menyakinkan bahwa aspek-aspek yang berbeda dari website memenuhi kebutuhan dan bekerja dengan baik.

Demikianlah empat tahap dalam membuat prototipe website, tapii bisa juga ada tahap tambahan yang terjadi pada awal dan akhir proyek.
Pendekatan prototipe ini memiliki berbagai keunggulan seebagai berikut:
1. Mencegah kesalahan pada desain utama dan fungsi yang bisa terjadi selama menkonstruksi website. Kesalahan seperti itu bisa menelan biaya dan waktu, selain itu juga bisa merusak citra merek. Maka, alangkah baiknnya jika diketahu dari awal.
2. Memenuhi tanggung jawab pemasar dan khalayak potensial pada websitte dengan secara proaktif membentuk website. Maka, hasil akhir dari website bisa makin mendekati pemenuhan kebutuhan pengguna.
3. Pendekatan berulang-ulang ini cenderung cepat, sehingga website bisa dibuat dalam periode bulanan atau mingguan.

Saat menggunakan pendekatan prototipe untuk website, perusahaan harus memutuskan implementasi dari versi lengkap website sebelum membuat ini tersedia untuk target khalayaknya atau membuat verssi terbatas dari website tersebut. Jika website butuh ditampilkan dalam waktu cepat, maka pilihan kedualah yang dipakai. Keuntungannya antara lain karena umpan balik dari pengguna dan internal perusahaan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi versi selanjutnya. Beberapa perusahaan , bagaimanapun, akan memilih keamanan pilihan pertama. Website bisa direvisi dan diuji pasar sebelum tersedia sentuhan profesional dan versi lengkapnya ada. Tapi pendekatan ini kurang disukai karena bisa merusak citra merek atau perusahaan.


Awal proyek website

Sebelum analisis, desain, dan kreasi website, semua proyek utama akan melalui fase inisial , yaitu saat tujuan dari website dikaji ulang untuk mengevaluasi dan memperkirakan apakah ini berguna berinventasi di website, dan untuk memutuskan jumlah untuk diinvestasikan. Ini mencakup struktur pendukung untuk proyek yang meyakinkan :
1. adanya komitmen staf dan menejemen pada proyek
2. adanya tujuan yang jelas
3. biaya dan keuntungan dievaluasi apakah tujuan dari investasi website terjadi.
4. apakah proyek akan mengikuti stuktur yang telah dibuat, dengan kewajiban yang jelas untuk aspek-aspek berbeda seperti manajemen proyek, analisis, promosi dan perawatan
5. Fase implementasi akan meyakinkan aspek penting dari proyek seperti pengujian dan promosi benar-benar efektif dan efisien

Pendaftaran nama domain
Sangat penting untuk mendaftarkan nama baru domain jika akan meluncurkan website baru atau kampanye promosi yang menggunakan identitas merek. Konsep dari nama domain biasanya mengacu pada alamat web atau URL. Nama domain didaftarkan menggunakan ISP atau langsung pada satu nama pelayanan domain, seperti:
1. InterNIC (www.internic.net) . Pendaftaran untuk domain dengan .com , .org , .net .
2. Nominet (www.nominet.org.uk) Pendaftaran untuk domain dengan .co.uk . Setiap nama domain dengan negara spesifik seperti .co.id (Indonesia) memiliki otoritas domainnya sendiri.
3. Nomination (www.nomination.uk.com) sebuah pelayanan peendaftaran nama domain alternatif umtuk wilayah United kingdom.
Gunakan petunjuk ini saat mendaftarkan nama domain:
1. Daftarkan nama domain sedini mungkin. Ini penting karena ada hukum yang mengatur bahwa hanya yang pertama mendaftarkan nama domain tersebutlah yang berhak untuk memakainya.
2. Mendaftarkan banyak nama domain, misalnya www.indonesiajaya.com dan www.indonesiajaya.co.id untuk membantu khalayak potensial untuk menemukan website kita.
3. Gunakan nama merek non-perusahaan yang potensial untuk membantu mempromosikan produk.
4. Hindari menaruh website kita pada server ISP yang menggunakan nama ISP tersebut. Hal ini sangat berpengaruh pada refleksi kredibilitas perusahaan, seolah perusahaan tersebut sangat kecil hingga tidak sanggup membuat website dengan nama sendiri.
Memilih rekan yang tepat sebagai tuan rumah konten
Pemilihan rekan yang tepat untuk mengatur konten website merupakan keputusan yang penting karena kualitas dari pelayanan yang ditawarkan berpengaruh secara langsung pada kualitas yang akan diterima pengguna atau konsumen. Tuan rumah konten biasanya juga menjadi ISP (Internet Service Provider) pada mayoritas perusahaan kecil dan menengah, tapi untuk perusahaan yang lebih besar web server yang digunakan untuk menjadi tuan rumah konten bisa dari internal perusahaan atau departemen IT perusahaan.
Kualitas layanan dari konten tuan rumah bergantung pada dua faktor : 1. 1. penampilan dari Website
Ukuran penting dalam mengukur penampilan website adalah kecepatannya berpindah halaman ketika pengguna meng-klik hyperlink yang tersedia.Lamanya waktu yang dibutuhkan bergantung pada beberapa faktor yang kadang tidak bisa dokontrol ( misalnya jumlah pengguna yang mengakses) tapi biasanya adalah masalah bandwith dari koneksi ISP ke internet dan juga perangkat lunak dan keras komputernya.
Bandwith memberikan indikasi kecepatan saat data dapat ditransfer dari web server melalui medium seperti kabel jaringan. Singkat kata, bandwith bisa dikatakan ukuran pipa tempat informasi mengalir. Makin tinggi bandwith, makin lebar diameter pipa, dan makin cepat informasi dikirim kepada pengguna. Bandwith diukur dalam bit per detik, di mana satu karakter atau digit seperti angka ’1’ sama dengan 8 bit. Jadi, sebuah modem yang beroperasi pada 28.880 bit per detik (28,8 Kbps) akan mengirim informasi sebanyak 3610 karakter per detik (28.800/8) . Saat menyeleksi ISP , sangat penting untuk mengetahui hubungan kecepatan antara ISP dengan internet. Pilihannya bisa saja:
- ISDN – dari 56 Kbps sampai 128 Kbps
- Frame Relay – dari 56 Kbps sampai T1(1.55 Mbps)
- Dedicated Point-to-point – dari 56 Kbps sampai T3 (45 Mbps): tersambung pada tulang punggung internet.
Beberapa ISP tidak terkoneksi secara langsung pada tulang punggung internet dan terhubung padanya lewat provider lain. Pelayanan mereka bisa lebih lambat dari server yang secara langsung terkoneksi dengan tulang punggung internet utama karena internet harus ‘melompati ‘ beberapa hubungan jaringan berbeda.
Kecepatan dari website juga dipengaruhi oleh kecepatan respon terhadap permintaan dari pengguna untuk mencari informasi. Hal ini akan bergantung pada kecepatan dari mesin server pada tuan rumah website dan seberapa cepat server memproses informasi. Jika hanya sejumlah kecil pengguna yang mengakses informasi pada server, maka tidak akan ada penundaan saat membuka halaman. Jika ribuan pengguna meminta informasi pada waktu yang sama, bisa terjadi penundaan.
2. ketersediaan

Ketersediaan website adalah sebuah indikasi semudah apa pengguna bisa teerhubung dengan website. Kadang-kadang, kesalahan teknis seperti kerusakan pada perangkat keras atau kebaruan perangkat lunak memuat pengguann tidak bisa mengakses website.

3. Pihak yang terlibat dalam proyek
Kesuksesan website sangat bergantung pada jangkauan orang-orang yang terkait dalam pengembangannya dan seberapa baik kerjasama kelompoknya.
- Sponsor situs. Senior manager yangsecara efektif membayar untuk sistem. Mereka akan mengerti keuntungan strategis dari sistem dan akan menyetel website untuk menjadi sukses sebagaimana tujuan yang hendak dicapai.
- Pemilik situs. Kepemilikan biasanya dimiliki oleh manager pemasaran yang akan mengawasi situs pada perusahaan besar.
- Manager proyek. Berkewajiban untuk merencanakan dan mengkoordinasikan protek website. Dia akan menyelaraskan proyek dengan budget dan waktu yang direncanakan diawal proyek dan juga memastikan website akan memberikan keuntungan pada perusahaan dan konsumennya. Pada perusahaan kecil, manager proyek sama dengan pemilik website.
- Desainer situs. Dialah yang melihat dan merasakan tata letak website dan bagaimana nilai perusahaan dikirim melalui website.
- Pengembang konten. Dia akan menulis kopi untuk website dan merubahnnya pada bentuk yang sesuai dengan website.
- Webmaster. Memiliki peran teknis, berkewajiban memastikan kualitas website. Mencapai ketersediaan, kecepatan, hubungan yang bekerja antara halaman dengan batabase perusahaan. Pada perushaaan kecil, webmaster jjuga merangkap peran desain grafis dan pengembang konten.
- Pemangku kepentingan. Pengaruh websote pada anggota lain pada organisasi tidak bisa dikesampingkan.


Analisis untuk pengembangan website
Analisis termasuk menggunakan teknik riset pemasaran yang berbeda untuk menemukan metode terbaik dalam mendesain dan mengimplementasikan website. Tidak akan sekali jadi, tapi harus berulang-ulang untuk setiap prototipe. Walaupun analisis dan desain adalah aktivitas yang terpisah, mereka juga bisa bertemu. Dalam analisis, kita mencari jawaban atas pertanyaan berikut:
-khalayak kunsi untuk website?
-seperti apa harusnya konten untuk website?
-kemampuan pelayanan konsumen yang mana yang akan disuguhkan pada konsumen?
-bagaimana website akan distruktur?
-bagaimana navigasi sekitar website terjadi?
Pertanyaan di atas tidak akan dijawab pada hubungan struktur website dengan navigasi sampai kita melihat pada desain situs dan mengizinkan alternatif berbeda.
Fase analisis mengacu pada identifikasi dari ketentuan pada website. Teknik untuk mencapainya bisa mencakup fokus grup, kuesioner yang dikirim pada konsumen atau wawancara pada akun kunci.
Metode untuk menemukan kebutuhan konsumen
Menurut Lewis dan Lewis (1997) mengidentifikasi tipe-tipe perilaku yang berbeda seperti pencari informasi langsung dan pencari informasi tidak langsung (browsers). Untuk kelompok pertama, fasilitas pencarian pada website akan berguna, dan pendekatan lebih tidak formal untuk para browsers. Ini juga berguna mengingat konsumen akan berada pada tingkat yang berbeda dalam mengadopsi website. Juga penting untuk mengetahui bagaimana konten dan desain website akan bertemu dengan kebutuhan konsumen pada tingkat yang berbeda pada siklus pembelian.
Metode-metode untuk mendefinisikan kebutuhan pengguna website juga terpengaruh apakah website tersebut untuk business-to-business (B2B) atau untuk khalayak konsumen. Singkatnya, fokus grup akan lebih efektif digunakan pada website untuk khalayak konsumen, dengan banyak konsumen untuk membeli low-value products. Untuk website B2B di manna perusahaan menjual produk bernilai tinggi pada konsumen yang lebih terseleksi, lebih baik untuk berbicara langsung pada mereka dan menemukan apa kebutuhan mereka sebenarnya. Metode juga bisa digunakan melalui kanal distribusi. Berikut metode untuk mengetahui kebutuhan konsumen:
-Wawancara dengan staf pemasaran
Saat website dibuat oleh pemasaran eksternal atau agensi desain, titik awal mereka dimulai dari wawaancara informal dengan pemasaran atau account manager.
-Kuesioner untuk perusahaan
Saat perusahaan membangun website, ia memiliki jumlahkonsumen yang terbatas, mengirim kuesioner kepada konsumen perusahaan merupakan pilihan yang baik.
-Wawancara informal dengan orang kunci
Mengoleksi informasi dari pihak-pihak yang berhubungan lansung dengan konsumen.
-Focus Groups
-Me-review website kompetitor

Sumber:
Chaffey, D., Mayer, R., Johnston, K., dan Ellis-Chadwick, F. (2000). Internet Marketing:
Strategy, Implementation and Practice, First Published, London:Prentice-Hall, Inc. bab
4, hal: 86-115

Musser, John., Tim O’Really. (2006). Web 2.0 Principles and Best Practices. O’Reilly
Radar

Rabu, 24 Februari 2010

Cara Ampuh Mencari dan Mengelola Informasi dari Internet

Cara Ampuh Mencari dan Mengelola Informasi dari Internet

Ada empat cara utama untuk mencari informasi melalui internet, yaitu :

1.Mengetik alamat web langsung pada web browser

Ini adalah cara paling efektif untuk mencari informasi lewat internet.
Setelah alamat situs web diketik di halaman web browser, maka web browser tersebut akan melokasikan dan membuka halaman web terketik. Bentuknya adalah www.domain-name.extention/file-name.html. Alamat web yang diketahui biasanya lewat word-of-mouth, melihat dari iklan, dan lainnya.
Jika kita ingin memperkirakan suatu alamat situs web, pasti yang paling banyak diketik adalah .com , walaupun misalnya alamat yang benar memakai .co.id.

2.Dengan mesin pencari ( search engines)

Mesin pencari menyediakan sebuah index dari berbagai kata yang ada di world web wide. Pengguna tinggal mengetik kata yang dicari dan akan ditampilkan indeks yang sesuai dengan kata-kata tersebut. Biasanya yang ditampilkan adalah hyperlink dan rangkuman dari kalimat pertama dari halaman web. Tapi, hanya situs web yang terdaftar yang akan ditampilkan oleh mesin pencari. Untuk mendaftar, pemilik situs harus mengontak perusahaan penyedia mesin pencari dengan menyediakan URL dalam bentuk elektonik. Ini penting untuk mempromosikan website.
Mesin pencari biasa menggunakan peralatan otomatis khusus yang dikenal sebagi laba-laba (spider) atau robot untuk mengindeks halaman web yang teregistrasi. Pengguna bisa mencari indeks ini dengan mengetik kata kunci sesuai keinginannya dan halaman web yang mengandung kata kunsi itu akan muncul di daftar , lalu pengguna tinggal meng-klik hyperlink yang akan membawanya ke situs web tersebut.

3.Direktori ( web catalogue)

Direktori menyediakan daftar terstruktur dari situs web teregistrasi dalam kategori yang berbeda-beda. Mirip dengan versi elektronik dari Yellow Pages. Yahoo dan Yell adalah contoh dari direktori ini.
Direktori yang paling terkenal adalah Yahoo!, bahkan versi regional negaranya seperti di Indonesia (www.yahoo.co.id) , di Jerman (www.yahoo.yahoo.de) , dan United Kingdom (www.yahoo.co.uk) juga terkenal di masing-masing negara tersebut.
Direktori bekerja dengan cara yang berbeda dari mesin pencari karena memiliki hierarki dari informasi yang disimpan
Direktori bekerja dengan cara yang berbeda dari mesin pencari karena memiliki hierarki dari informasi yang disimpan berdasarkan kategorinya. Contoh : jika ingin mencari agen perjalanan khusus penerbangan murah di United Kingdom maka pengguna harus membuat hierarki untuk memilih:
Regional:Counntries:United Kingdom:
Business:Companies:Travel:Agents:Direct
Maka pengguna akan diarahkan pada situs www.cheapflights.co.uk .
Yahoo! Sering disamakan denganmesin pencari, padahal cara kerjanya berbeda secara teknis. Yahoo! Lebih selektif dari mesin pencari karena hanya efektif pada indeks dari halaman muka, bukan dari seluruh bagian situs web. Direktori Yahoo! Dibuat oleh manusia sejak masukan dari pategori harus dimasukkan secara manual lewat layar. Kualitas pelayanan juga diperhatika oelh Yahoo! Sehingga, situs dengan pelayanan kurang baik belum tentu bisa ditampilkan di layar Yahoo! Maka, makin jelas perbedaan antara direktori dengan mesin pencari.

4.Berselancar ( surfing )


Dalam mengelola informasi, marketer bisa memakai tips-tips berikut:
1. Memakai bookmarks
’Bookmarks’ di Netscape dikenal sebagai ’Favorites’ di Internet Explorer.
- Gunakan Favorites, Add To Favorites (Internet Explorer), Communicator, Bookmarks, Add Bookmarks (Netscape Navigator) untuk menyimpan halaman untuk dikunjungi lagi. Itu adalah bookmarks personal yang tersimpan di hard disk.
- Menyetel Favorites menjadi homepage. Pilih View, Inteernet Options, Navigation Tab. Setel Page = Start Page dan Address = C:/Windows/Favorites (internet Explorer 4.0) atau Edit, Preferences ( Netscape Navigator)
2. Mencetak informasinya
Pilih File, Print
3. Menyimpan teks sebagai bahan bacaan atau cetak
-Bila disimpan sebagai teks, pilih File, Save As File, Save File As Type Plain Text (.txt)
-Jika tidak ingin memakai semua teks untuk disimpan, pilihlah teks yang diinginkan dengan melakukan klik kiri dan drag, pilih Edit, Copy. Buka dokumen Word baru, lalu pilih Edit, Paste.
4. Menyimpan gambar atau diagram
Klik kanan pada gambar, lalupilih Save Image As. Jika membuka dokumen word, kita bisa memakai gambar yang disimpaan dengan memilih Insert, Picture.

pola pencarian informasi konsumen
Saat mencari informasi yang kita cari, berikut metode yang bisa dipakai untuk menemukan perusahaan, pasar, dan informasi bisnis umum:
Perusahaan dan pasar bisnis yang berbeda
Gunakan Web catalogue adalah cara terbaik.
Produk dan Jasa
Gunakan mesin pencari
Perusahaan Lokal
Untuk perusahaan yang beroperasi di area lokal gunnakn database online lokal. Yellow Pages elektronik bisa digunakan untuk mencari berdasarkan wilayah dengan menggunakan kode pos atau negara. Alamatnya adalah www.eyp.com
Informasi industri
Standar untuk media berita untuk masing-masing negara dalam Yahoo! Dengan hierarki seperti ini: /Regional/Countries/Indonesia/News_and_Media:Newspapers
Informasi media bisnis elektronik dapat tersedia di portal.
Situs untuk mencari data digital merketing
Kunjungi www.cyberatlas.com, www.nua.ie, www.brint.com, www.marketing-online, www.marketingnet.co.uk
Konsultan manajemen
Kunjungi www.kpmg.com, www.andersen.com, www.eyi.com, www.pwcglobal.com, www.ibm.com, www.dc.com
Majalah bisnis intenasional
Kunjungi www.economist.com, www.businessweek.com, www.fortune.com, www.forbes.com, www.cio.com, www.pathfinder.com/time, www.mckinnseyquarterly.com, www.mitsloan.mit.edu/smr

Strategi Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah masukan penting bagi pembuatan keputusan strategi pemasaran. Ini mencakup kumpulan informasi dalam lingkup lingkungan mikro dan makro.
Ada dua tipe data, yaitu data primer dan sekunder. Data primer di ddapat langsung dari wawancara, diskusi, atau kuesioner yang diisi responden. Sedangkan data sekunder didapat dari sumber internal dan eksternal yang telah dikumpulkan dan diolah.
Internet cukup baik dalam menyediakan data sekunder karena pemasar dapat menemukan laporan perusahaan, laporan pemerintah, data ekonomi, dan hasil survey. Ada yang gratis dan ada pula yang berbayar.
Ketika mencari data sekunder dari internet, harus menjawab pertanyaan berikut:
Apakah relevan? , Apakah akurat?, Apakah up to date?. Jika semua jawabannya adalah ‘Ya’ maka data sekunder tersebut layak digunakan.

Implikasi untuk Pemasar
Banyaknya tipe metode pencarian data maka pemasar dapat menggunakannya sebagai berikut:
Karena banyaknya sumber yang digunakan untuk mengakses informasi, perusahaan harus mempromosikan situs web-nya dengan merepresentasikan sebanyak-banyaknya cara untuk mencari informasi tersebut agar traffic yang terjadi bisa sebesar mungkin.
Informasi dalam situs web harus bisa dicari oleh sebanyak-banyak pengguna internet, walaupun mereka memiliki perilaku pencarian yang berbeda-beda. Maka situs harus bisa memgakomodir:
-semua perilaku berbeda, misalnya pencari informasi langsung atau pencari informasi tidak langsung (browsers)
-Semua tahap berbeda dalam mengadopsi situus web
-Semua tingkat berbeda dalam keputusan pembelian
Peran dari teknih ’push’ seperti harian via e-mail tidak bisa diremehkan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan konsumen.

Daftar Pustaka:
ACCA, Finding Information on the Internet (2005), England: Directors’ Briefing. Hal
1-4

Chaffey, D., Mayer, R., Johnston, K., dan Ellis-Chadwick, F. (2000). Internet Marketing:
Strategy, Implementation and Practice, First Published, London:Prentice-Hall, Inc. bab
4, hal: 86-115

Dilley, John., Maggs, Bruce., Parikh, Jay., Prokop, Harald., Sitaraman, Ramesh., Weihl,
Bill. (2002), Globally Distributed Content Delivery, Akamai Technologies: Global
Deployment of Data Centers. Hal: 50-58

Hal-hal yang Diperlukan Untuk Mengakses dan Diakses

Hal-hal yang Diperlukan Untuk Mengakses dan Diakses

Cara Internet Bekerja:
Internet merupakan jaringan worldwide pada komputer yang memfasilitasi kita untuk mengakses informasi di mana pun kita berada.
Sejarah internet dimulai pada tahun 1950 ketika Departemen Pertahanan Amerika mulai membuat sistem komunikasi desentralisasi supaya setiap elemen pemerintahan dapat berkomunikasi satu sama lain agar dapat menanggulangi ancaman bahaya nuklir. Militer AS pun membentuk Advance Research Project Agency (ARPA) untuk mempelajari bagaimana menghubungkan jaringan. Karena masa itu belum ada cara yang tepat untuk mengombinasikan LAN (jaringan lokal) dan WAN (lebih luas dari LAN), ARPA pun menciptakan kombinasi antara LAN dan WAN yang lalu disebut dengan internetwork yang kini lebih dikenal dengan internet.
Menurut Zwass (1998) internet terbagi menjadi tiga level, yaitu:
1. Infrastruktur : perangkat keras , perangkat lunak , database , dan telekomunikasi.
2. Pelayananan : pelayanan berbasis perangkat lunak seperti mesin pencari , uang digital , dan sistem keamanan .
3. Produk dan pelayanan : website dari perusahaan dan pasar (marketplace).

Internet sebagai alat mengakses informasi
World wide web (www) merupakan sepaket teknologi yang menerapkan interaktivitas grafis . Hasilnya , kita dapat berinteraksi dengan komputernya melalui mouse (tetikus) , ikon-ikon tertentu , dan elemen lainnya . Sehingga tidak perlu menggunakan instruksi yang rumit lagi .
Www ini sangat berpengaruh secara signifikan pada marketer , ia menjadi populer di kalanagan konsumen maupun pebisnis karena kemudahannya untuk digunakan dan kapabilitasnya untuk menampilkan informasi dengan jelas .
Berbagai perangkat internet yang berbeda – beda sesuai kegunaannya memenuhi kebutuhan penggunanya , antara lain sebagai berikut:
- Surat elektronik / e-mail , dikenal sebagai metode dari mengirim dan menerima pesan elektronik , misalnya berita mengenai produk baru atau promosi penjualan . merupakan bentuk primitif dari metode ’push’ . Dengan e-mail, marketer bisa mengukur : jumlah customer-support-related emails , jumlah permintaan untuk informasi produk , jumlah //////////////////
- Internet Relay Chat ( IRC ) , sebuah alat komunikasi tersinkronisasi yang melayani obrolan berbetuk teks antara pengguna berbeda yang masuk pada saat yang bersamaan .
- Usenet newsgroups , sebuah papan buletin elektronik yang digunakan untuk mendiskusikan topik tertentu seperti hobi , olahraga , atau hal – hal yang menyangkut soal bisnis . Dulu hanya bisa diakses lewat pernagkat lunak khusus , sekarang bisa diakses dengan web browser lewat Deja News ( www.dejanews.com )
- FTP file transfer , digunakan sebagai standar untuk memindahkan dokumen melintasi internet . FTP tersedia sebagai fitur dari web browser dasn bisa digunakan sebagai aplikasi pemasaran seperti mengunduh dokumen ( daftar harga atau spesifikasi produk ) . Selain itu juga digunakan untuk meng-update dokumen HTML ( Hypertext Markup Language ) pada halaman web .
- Ghopers, Archie dan WAIS , alat – alat ini sangat penting sebelum www digunakan untuk menyimpan dan mencari dokumen – dokumen dari internet .
- Telnet , menyediakan akses remote kepada sistem komputer . Contohnya : sebuah retailer bisa mengecek stok yang ada di tokonya denagn aplikasi telnet .
- Push Channel , informasi disiarkan lewat internet atau intranet dan diterima menggunakan web browser atau program khusus .
- World wide web ( www ) , www banyak digunakan untuk mempublikasikan informasi dan menjalankan aplikasi bisnis lewat internet .

world wide web, internet, intranet dan ekstranet
Seperti yang telah disebutkan di atas, www (world wide web ) membuat penerbitan informasi dari internet menjadi bentuk yang mudah digunakan . Jika dianalogikan seperti televisi , maka internet merupakan perangkat keras seperti seperangkat televisi dann transmitter-nya , sedangkan www menjadi konten yang ditampilkan di televisi tersebut . Medium yang digunakan adalah HTML ( Hypertext Markup Language ) .
Intranet adalah sebuah jaringan pada sebuah perusahaan yang memungkinkan untuk mengakses informasi perusahaan dengan menggunakan peralatan yang familiar seperti web browser dan e-mail . Hanya staff di dalam perusahaan yang bisa mengakses intranet , dengan suatu password tertentu .
Selain intranet , juga ada extranet yang dibentuk dengan memperluas intranet agar bisa diakses oleh konsumen , pemasok , kolaborator , atau bahkan kompetitor .Password juga dipakai untuk melindungi dari akses pengguna internet umum .

kontak internet sebagai pengguna dan hosting a website.
Untuk terhubung dengan internet dan mengakses www , sebuah perusahaan atau individual harus memiliki :
1. Hardware
- komputer untuk menjalankan web browser dan perangkat lunak untuk terhubung pada internet misalnya : telepon genggam , PDA ( Personal Digital Assistant ) .
- Modem agar terhubung dengan internet ( untuk rumah atau perusahaan kecil ) , atau server untuk perusahaan yang lebih besar .
- Sebuah koneksi digital atau analog ke internet berbentuk hubungan telepon , kabel , atau jaringan area luas .
2. Perangkat lunak
- sebuah web browser seperti Microsoft internet explorer atau Mozilla Firefox yang sejalan dengan sistem operasi pada komputer untuk menampilkan halaman web .
- perangkat lunak yang tersambung untuk menggunakan TCP/IP standar dari internet .
3. Service Provider
Sebuah koneksi kepada internet menggunakan ISP ( Internet Service Provider ) .
ISP adalah perusahaan yang menyediakan bagi pengguna rumahan atau bisnis sebuah koneksi untuk mengakses internet . ISP juga bisa menjadi web site tuan rumah atau menyediakann hubungan dari web server kepada akses perusahaan atau konsumen lain kepada website perusahaan .

Hosting a website
To ‘host’ adalah sebuah term untuk mendeskripsikan seluruh proses dari menciptakan, mengatur, dan membuat sebuah website dapat digunakan . Untuk melakukannya , dibutuhkan hal-hal berikut :
1. Perangkat keras
- Sebuah server komputer yang powerful seperti PC dengan spesifikasi tinggi
- server gerbang menuju internet
- sebuah koneksi digital ke internet sebagai bentuk dari dedikasi rantai komunikasi .
2. Perangkat Lunak
- Perangkat lunak web server untuk mengirim konten web ke web browser.
- Alat-alat untuk membuat konten di format HTML dan grafis dan menggunakan bahasa skrip seperti Javascript. Misalnya Webedit Pro, Hotmetal Pro dan Microsoft Fontpage.
- Alat-alat FTP untuk mentransfer konten lengkap ke web server.
- Alat-alat untuk memonitor penampilan dari website
- Perangkat lunak komunikasi yang mendukung TCP/IP
3. Penyedia layanan
Sebuah koneksi ke internet menggunakan ISP.
4. Sebuah nama domain teregistrasi untuk website.

Sumber:
Chaffey, D., Mayer, R., Johnson, K. & Ellis-Chadwick, F. (2000). Internet Marketing:
Strategy, Implementation, and Practice, First Published, London: Prentice-Hall, Inc.
Bab 3.
Nixu, How internet works
Response Paper Mata Kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi, Taaruf dengan
Internet oleh Nisa Anjarsari