Sabtu, 17 April 2010

Pengembangan Strategi Pemasaran Interaktif


Integrasi strategi pemasaran interaktif dengan strategi bisnis dan pemasaran

Mengintegrasikan strategi pemasaran internet dengan strategi bisnis dan oemasaran adalah sesuatu yang menantang untuk banyak organisasi , hal ini disebabkan dahulunya secara tradisional kedua hal tersebut adalah hal yang terpisah.
Perusahaan tidak membutuhkan strategi pemasaran yang terpisah . Justru internet harusnya menjadi penghubung pada perencaan pemasaran strategis . Ini berlaku jika internet masih dianggap hanya sebagai ’satu dari banyak media’ . Strategi pemasaran internet juga menjamin perencanaan strategis terpisah karena ini adalah media baru , dan perusahaan harus mengkhususkan respon mereka terhadap mebium yang satu ini . Perusahaan membuat investasi yang substansial pada website internet dan harusnya yakin bahwa bahwa jumlah uang yang dikeluarkan untuk investasi digunakan secara efektif .
Alasan – alasan strategi pemasaran internet dibutuhkan sebagai berikut :
1. Berfungsi sebagai strategi detail dari proses strategi pemasaran internet yang lebih luas
2 . Sebagai bagian dari proposal investasi untuk website baru .
3 . Sebagai bagian sebuah proposal investasi untuk meningkatkan kualitas website .
4 . Sebagai strategi terpisah untuk perusahaan karena internet merupakan sarana komunikasi dan saluran penjualan yang signifikan .

Tahapan pengembangan website, rencana pemasaran interaktif
Berikut ini adalah level dari membangun sebuah website :
Level 0 : belum ada website
Level 1Perusahaan menempatkan nama website baru pada website yang mendata nama – nama perusahaan . Masih belum ada website .
Level 2 Membuat informasi perusahaan dan produk dasar .
Level 3 Website interaktif sederhana di mana pengguna bisa mencari website dan mencari informasi produk , misalnya ketersediaan produk dan harga .
Level 4 Website interaktif mendukung transaksi dengan pengguna – pengguna website . Fungsi ini sangat tergantung pada perusahaan . Jika produk bisa dijual secara online , maka e-commerce harus tersedia . Fungsi lainnya adalah termasuk sebagai sarana pelayanan pelanggan yang terhubung dengan tujuan direct marketing .

Channel structure adalah frase yang digunakan untuk mendeskripsikan jalan sebuah pembuat produk atau organisasi menirim produk dan jasanya pada pelanggan . Jalur distribusi akan terdiri dari satu atau lebih perantara seperti distributor – distributor .
Hubungan antara perusahaan dengan rekan salurannya bisa secara drastis dipengaruhi oleh internet . Hal ini terjadi karena internet menyajikan alat untuk melewati rekan saluran tersebut . Proses ini bisa disebut sebagai disintermediation .
Disintermediation adalah penyingkiran perantara seperti distributor dan broker yang menguhubungkan sebuah perushaaan dengan konsumennya .
Disingkarkannya perantara tersebut judtru menghasilkan perantara baru dari dunia internet . Hal ini dikenal dengan Reintermediation , atau penciptaan dari perantara baru antara pelanggan dan penyedia produk yang didukung pelayanan seperti pencaian supplier dan evaluasi produk .
Reintermediation beroperasi karena ada kebutuhan konsumen untuk membandingkan produk – produk yang akan dipilihnya . Jadi , jika misalnya seseorang membutuhkan jasa penerbangan , daripada mengecek satu per satu website penyedia tiket , lebih baik ia mengunjungi satu website yang terus menerus update dengan perubahan harga dari berbagai penyedia tiket .
Virtual organisation adalah sebuah organisasi yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membuatnya beroperasi tanpa batas fisik yang jelas antara fungsi – fungsi yang berbeda . Hal ini menyediakan pelayanan – pelayanan dari produksi outsourcing dan lainnnya dari pihak luar . Virtualisation adalah proses di mana perusahaan membangun lebih banyak karakteristik dari organisasi virtual .

Melihat perbedaan antara demografi, psikografi, synchografi, dan technografi konsumen Indonesia

Pemasar yang berkualitas dituntut untuk dapat memahami kebutuhan dan keinginan konsumennya , Maka , setiap pesan yang dibuat untuk kegiatan pemasaran harus dibuat sestrategis mungkin agar dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Segmentasi akan membantu pemasar dalam melakukan hal tersebut . Sehingga produk atau brand yang ditawarkan menjadi ’ top of mind ’ di benak konsumennya .
Demografi
Demografi merupakan salah satu pengelompokan konsumen dengan cara mengkaji struktur dan kependudukan suatu wilayah tertentu. Lalu, pemasar dapat menentukan target konsumen yang disasar berdasarkan jenis kelamin, umur, agama, status sosial dan ekonomi, pekerjaan, hingga pendidikan.
Psikografi
Psikografi merupakan pembagian konsumen berdasarkan karakteristik psikologisnya. Atau secara khususnya adalah hal apa yang menentukan konsumen untuk malkukan keputusan pembelian terhadap suatu produk .
Sinkrografi
Sinkrografi adalah ilmu yang memperhatikan keterkaitan antara kemampuan produk dalam memenuhi permintaan pasar dengan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Teknografi
Teknografi melakukan pembagian terhadap konsumen berdasarkan penggunaan dan penetrasi teknologi oleh masyarakat di wilayah tertentu. Pembagian ini dibatasi oleh wilayah dan kurun waktu tertentu. Teknografi penting dalam implementasi pemasaran interaktif karena fondasi utama yang sering digunakan dalam kegiatan pemasaran interaktif adalah media internet melalui website.

Sumber :
Chaffey, D., Mayer, R., Johnston, K., dan Ellis-Chadwick, F. 2000. Internet Marketing : Strategy, Implementation and Practice, 1st Edition. London : Prentice-Hall, Inc.
Drego, V. L. (2009) The Forrester Wave : Interctive Marketing Agencies – Web Design Capabilities Q2, 5 June 2009

Drucker, Peter. 1973. Management: Tasks, Responsibilities, Practices. New York : Harper and Row.
Spiller, L. , dan Baier, M. (2009) Contemporary Direct and Interactive Marketing, Second Edition, New Jersey: Prentice Hall, inc. Hal: 59-87

Tidak ada komentar:

Posting Komentar